Kamis, 30 April 2009

Kompetisi blog dan Belanda sebagai jendela

Hubungan Indonesia-Belanda sudah melewati suka dan duka. Dimulai dari masa penjajahan, kemerdekaan Indonesia, bahkan Pasca kemerdekaan Indonesia. Pemberian beasiswa ini merupakan salah satu usaha Belanda untuk menunjukan perasaan bersalahnya akan penjajahan. Belanda pun ingin menunjukan bahwa penjajahan dahulu adahal sebuah aib. Sejarah tidak dapat diubahi ataupun di ulang, salah satu cara sekarang bagaimana pemerintahan Belanda ingin berusaha untuk melihat ke depan dan mencoba membantu Indonesia menjadi negara yg lebih baik. Dalam hal ini Belanda memilih Pendidikan, karena pendidikan secara teoritis dan juga terbukti secara praktikal sebagai jalan keluar dari kebodohan dan krisis yang dihadapi Indonesia. Belanda mengimplementasikan dengan menjadi pemberi bantuan beasiswa terbesar untuk Indonesia. Pemberian beasiswa kali ini pun , Pemerintahan Belanda ingin memperkenalkan bagaimana penggunaan blog sebagai media yang baik di jaman yang modern ini. Hal ini menunjukan bagaimana pendidikan sebagai bagian yang integral dalam menghadapi masa depan.

. Dalam beasiswa summer course, Saya sebagai salah satu rakyat Indonesia sadar untuk menjadikan ini sebagai kesempatan yang tepat untuk belajar dan melakukan transfer ilmu dari negara yg sudah berkembang seperti Belanda. . Banyak hal yang ditinggalkan bangsa Belanda di Indonesia dari pengenalan mata uang, pembangunan jalan ataupun tata kota di jaman penjajahan dahulu menunjukan superioritas bangsa yang sudah berkembang seperti Belanda. Di jaman yang jauh dari jaman penjajahan dahulu, saya percaya superioritas itu masih ada, sehingga masih banyak hal yang dapat dipelajari untuk menjadikan bangsa Indonesia yang lebih baik.Beasiswa ini juga bisa menjadikan pembelajaran bagaimana fasilitas yang baik untuk pendidikan di negara berkembang sangat berpengaruh dalam proses belajar-mengajar. Hal ini yang membuat saya amat tertarik untuk mengikuti kompetisi ini. Saya memperoleh kesempatan untuk membandingkan fasilitas di Indonesia dengan di Belanda, karena menurut saya fasilitas di pendidikan di Indonesia dibawah standard dan perlu diperbaiki.

Summer course juga bisa menjadi salah satu cara bagaimana cara mengenal gaya hidup bangsa Belanda yang tidak melakukan pengkotak-kotakan dalam hal ras dan juga agama seperti yang terjadi di Indonesia, karena semua ini hanya akan mengurangi produktifitas bangsa Indonesia. Saya sebagai warga negara keturunan Cina dan juga beragama Kristen merasakan diri sebagai minoritas yang merasakan tekanan dari mayoritas. Di belanda perbedaan ras dan agama sudah tidak menjadi masalah bagi mereka., bahkan bangsa Belanda menjadi negara pertama yang mengesahkan keberadaan kaum gay. Saya sebagai individu ingin mengetahui dan belajar bagaimana bertindak, berpikir dan mungkin mengajarkan bagi bangsa Indonesia yang lainnya.

Pengunaan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar juga merupakan hal yang membuat saya tertarik untuk mengimplementasikan kemampuan saya dalam berbahasa inggris. Saya tidak mao menjadi individu yang munafik, karena saya melihat juga sebagai kesempatan liburan gratis sambil belajar.

Peribahasa tidak kenal maka tak sayang, menurut saya adalah yang peribahasa yang benar. Pertukaran kebudayaan harus dilakukan untuk melakukan ini. Walaupun kesempatan ini hanya 2 minggu dan merupakan waktu yang sangat pendek untuk mengenal bangsa lain. Tapi kesempatan pendidikan sekecil apapun harus disyukuri dan diperjuangkan, Walaupun mungkin ini bukan kesempatan saya, Saya sebagai individu tetap akan berterimakasih atas kesempatan ini. Kesempatan ini bagaikan jendela untuk melihat ke depan.